Selasa, 13 September 2011

Akibat bila Suami Tidur Mendekur

Cinta dapat menaklukkan banyak hal, namun mereka yang sudah lama mengalami penderitaan ini tahu bahwa mendengkur tidak termasuk di antaranya.
Dan saat ini peneliti telah menemukan bahwa satu dari tiga wanita kehilangan waktu tidur 3 minggu dalam satu tahun karena suara berisik dari dengkuran pasangannya.

Para peneliti juga menemukan bahwa dengkuran bagaikan mimpi buruk sehingga 39% pasangan menikah salah satu pasangannya mengungsi ke kamar lain untuk mencari ketenangan – sementara satu dari sembilan pasangan tidur terpisah secara permanen akibat masalah ini.

Dan bertolak belakang dengan apa yang mungkin wanita pikirkan, bukan hanya pria yang bersalah dengan kebiasaan ini, meskipun mereka merupakan pelaku yang paling umum.

Angka yang diperoleh oleh British Lung Foundation menunjukkan masalah dengkuran menyebabkan 39% orang dewasa rata-rata kehilangan 1 ½ jam tidur setiap malam. Hal ini berarti 574 jam setiap tahun – atau hampir setara dengan 23 hari.

Survei terhadap 2.500 orang dewasa menemukan bahwa hampir seperempat pria – 24% - mengatakan mereka selalu terjaga akibat dengkuran pasangannya, dibandingkan dengan 41% wanita yang mengeluhkan kebiasaan dengkur pasangannya.

Para ahli memperingatkan bahwa mendengkur dengan suara keras dapat menjadi gejala dari apnea tidur, dimana otot-otot dan jaringan-jaringan di tenggorokan rileks begitu banyak saat tidur sehingga mengakibatkan terhalangnya jalan nafas.

Terganggunya waktu tidur di malam hari menyebabkan kedua pasangan merasa lelah dan tidak mampu berkonsentrasi serta dapat merusak hubungan.

Angka-angka resmi menunjukkan kondisi ini mempengaruhi 4% pria paruh baya dan 2% wanita paruh baya.

Namun Dame Helena Shovelton, kepala eksekutif dari British Lung Foundation mengatakan, “Jika kita melihat angka-angka yang menunjukkan bahwa mendengkur menyebabkan sepertiga orang berpindah kamar, kondisi ini menunjukkan kondisi sama terjadi secara umum di masyarakat.”

Mendengkur dan apnea tidur lebih umum terjadi pada mereka yang memiliki berat badan berlebih dan mereka yang memiliki kebiasaan minum berlebih – sehingga dengan menurunkan berat badan dan mengurangi alkohol dapat membantu mengurangi gejala ini.

Pasien dengan apnea tidur berat diberikan alat bantu pernafasan yang mirip dengan masker oksigen untuk membuat saluran udara tetap terbuka.

Sumber : dailymail

Share |

0 komentar:

Posting Komentar

comment here please :)

 
Planet Stylista Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template