Apakah
Anda termasuk orang yang baru saja menikah? Atau usia pernikahan Anda
baru menginjak 1 atau 2 tahun? Jika iya, maka Anda harus membaca artikel
ini. Mengapa? Karena artikel ini akan membantu mengawetkan pernikahan
Anda.
Salah
satu faktor masalah di dalam sebuah rumah tangga adalah uang. Suka atau
tidak, tetapi ini adalah fakta yang harus kita semua terima. Jika
menguraikan satu persatu masalah rumah tangga yang terkait dengan uang,
maka Anda akan menemukan bahwa pengelolaan keuangan yang paling banyak
menjadi persoalan ratusan juta pasangan suami istri baik yang ada di
Indonesia maupun dunia.
Terkait
dengan hal ini, berikut sejumlah saran keuangan terbaik yang layak
untuk Anda perhatikan. Semoga apa yang diuraikan disini bisa membantu
Anda melewati atau bahkan menang terhadap masalah keuangan rumah tangga
Anda.
1.
Buat perencanaan setahun ke depan. Pertama kali buatlah rencana
anggaran bulanan selama satu tahun ke depan. Perencanaan dipisahkan
antara sumber dana (aliran dana masuk, bisa berasal dari gaji,
pendapatan lain-lain dari mengajar, menulis, dan lainnya) serta
penggunaan dana.
Pada
perencanaan tersebut cantumkan rencana yang akan dilakukan sepanjang
tahun. Pisahkan antara biaya operasional (biaya listrik, air, biaya
sekolah, transport, dan biaya kebutuhan bahan pokok), biaya pengembangan
(biaya les computer, les bahasa Inggris, les piano, biaya untuk kuliah
lanjutan, dan lainnya), biaya sosialisasi (sumbangan jika teman menikah,
ada yang meninggal, atau arisan), serta biaya tak terduga.
2.
Pisahkan sumber dana dan penggunaan dana. Sebisa mungkin pada saat
merencanakan keuangan, Anda dan pasangan Anda sudah membedakan antara
sumber dana dengan penggunaan dana.
Jika
berbicara sumber dana maka yang harus ada di dalam pikiran Anda adalah
“Darimana saja sumber dana akan diperoleh, apakah ada sumber dana lain
selain gaji?” Sebaiknya anggaran didasarkan atas sumber dana yang sudah
pasti, sehingga jika ada tambahan pendapatan di luar rencana, bisa
dimasukkan pada dana cadangan, yang nantinya bisa digunakan untuk
investasi.
Sementara,
penggunaan dana merupakan keluarnya sejumlah uang untuk hal-hal yang
kita butuhkan dan inginkan. Disini Anda pun harus melakukan pembedaan
lagi yakni apakah uang tersebut digunakan untuk jangka panjang atau
untuk jangka pendek. Sebagai contoh, untuk biaya operasional bulanan,
dapat menggunakan dana jangka pendek yang berasal dari gaji bulanan.
Namun
jika ingin membeli sesuatu yang akan digunakan untuk jangka panjang,
seperti mesin cuci, kulkas, televisi, furnitur, kendaraan, dan rumah,
harus menggunakan dana jangka panjang.
Jika
berupa pinjaman, upayakan pinjaman juga berupa pinjaman jangka panjang,
sehingga bisa diangsur setiap bulan dan dimasukkan dalam rencana
Anggaran yang disusun. Hitung berapa angsuran perbulannya, apakah tidak
akan mengganggu cash flow bulanan? Buatlah perkiraan account (neraca
keuangan) sederhana serta cash flow-nya.
Untuk
mengetahui posisi kekayaan Anda, buat perkiraan neraca keuangan. Dari
neraca keuangan Anda akan mengetahui berapa harta (aktiva) yang terdiri
dari: aktiva lancar (uang tunai dan dana di rekening bank yang dengan
mudah dapat dicairkan), aktiva tetap (perabotan, kendaraan, rumah),
serta aktiva lain-lain (di luar aktiva lancar dan aktiva tetap).
0 komentar:
Posting Komentar
comment here please :)