Sebagai
orangtua, pembicaraan yang paling kita takuti adalah mengenai seks.
Dari mana memulainya? Beberapa orangtua tidak memiliki masalah apapun
saat berbicara mengenai seks kepada anak remaja mereka, yang membuat
tugas ini menjadi lebih mudah. Bisa menjadi hal yang sulit untuk
mengetahui pada umur berapa sebaiknya anak Anda ketika kita sudah dapat
mulai membicarakan dasar-dasar seks. Beberapa orangtua menganggapnya
anaknya masih terlalu muda untuk mengetahui hal itu, sementara orangtua
lainnya menganggap anaknya sudah terlalu tua dan mereka terlambat
memulainya. Anda tidak ingin menunggu sampai anak Anda telah
mendapatklan informasi dari orang lain mengenai seks. Jika Anda masih
bertanya-tanya bagaimana memulai percakapan ini, maka Anda mungkin dapat
menggunakan 7 tips berikut ini untuk mulai membicarakan seks kepada
anak remaja Anda.
1. Menjaga Agar Jalur Komunikasi Tetap Terbuka
Biarkan
anak remaja Anda tahu bahwa Anda selalu siap untuk menjawab pertanyaan
dan selalu terbuka untuk membicarakan apapun yang ingin didiskusikannya
mengenai seks. Membicarakan hal ini secara terang-terangan akan
mengurangi tekanan bagi Anda berdua. Terkadang remaja Anda hanya perlu
menyuarakan pendapatnya, namun tidak memerlukan umpan balik. Izinkan
remaja Anda membicarakan apapun yang dibutuhkannya untuk menjaga agar
pertanyaan tentang seks dapat tetap terbuka. Hal ini jauh lebih baik
daripada membiarkan remaja Anda lari ke sumber lain yang tidak dapat
dipercaya untuk mendapatkan informasi ini.
2. Diskusikan Secara Normal Dengan Anak Remaja Anda
Sangat
penting bagi remaja Anda untuk mengetahui jenis perasaan seksual
seperti apa yang diharapkan dari dirinya jika ia berada pada usia pra
remaja. Pengenalan ini juga baik bagi remaja Anda untuk menyadari bahwa
apa yang dirasakannya adalah normal dan tidak ada yang memalukan. Jika
remaja Anda dapat menghadapi perasaan seksual secara dewasa, maka
kepercayaan dirinya pun akan mengikuti. Tidak yakin dengan apakah
perasaan yang mereka rasakan sebenarnya merupakan hal yang normal justru
menjadi sedikit menakutkan. Kepastian adalah hal terbaik yang dapat
Anda berikan.
3. Jelaskan Bagaimana Kencan Seringkali Mengarah Pada Seks
Bicarakan
dengan anak remaja Anda mengenai tekanan lingkungan teman-temannya dan
bagaimana seharusnya ketika ia pergi berkencan dengan seseorang tidak
identik dengan seks. Terlalu banyak remaja yang baru memulai kencan
memiliki asumsi bahwa seks merupakan keharusan ketika mereka pergi
berkencan. Hal ini dapat menakutkan bagi sebagian orang dan menyebabkan
kecemasan yang ekstrim. Diskusikan bagaimana cara agar dapat tetap
berkencan dengan aman.
4. Biarkan Remaja Anda Tahu Bahwa Ada Konsekuensi Yang Mengikuti Jika Mereka Melakukan Seks
PMS,
kehamilan, gejolak emosi, dan stres fisik hanya beberapa konsekuensi
yang dapat timbul akibat seks. Tentu saja ada konsekuensi yang tidak
terlihat sebagai suatu hal yang buruk, saat anak Anda telah mencapai
usia yang tepat. Jika remaja Anda tahu mengenai fakta kehidupan sejak
dini dan bagaimana menghindari konsekuensi negatif ini selama mereka di
sekolah, maka mereka akan memiliki seks yang jauh lebih memuaskan
setelah mereka mencapai usia yang lebih dewasa. Biarkan remaja Anda tahu
ada banyak waktu untuk seks nanti setelah mereka menikah dan bahwa dia
harus fokus untuk menikmati kehidupan remajanya saat ini.
5. Bicarakan Mengenai Gambar Diri Yang Baik
Terlalu
banyak remaja yang menutup diri akibat penampilan mereka dan mereka
merasa perlu untuk terlihat seperti remaja yang ada di majalah mode.
Jika remaja putri tidak mengenakan rok pendek dan baju berleher rendah,
mereka pikir remaja pria tidak akan terlalu menyukai mereka. Pastikan
agar anak remaja Anda memahami perbedaan antara menyukai seseorang
karena penampilan dan menyukai seseorang karena siapa dirinya sebenarnya
dan betapa besarnya perbedaan yang ada di antara kedua hal ini. Remaja
pria dan wanita perlu mengetahui bagaimana gambar diri mereka memiliki
daya tarik seks dan pengaruh yang dimilikinya terhadap lawan jenis pada
satu waktu.
6. Tetap Berpedoman Pada Dasar
Ada
cukup banyak topik yang melibatkan seks secara keseluruhan, sehingga
Anda perlu untuk tetap berpedoman pada dasar-dasarnya saja. Tidak ada
gunanya membuat mereka bingung.
7. Jadikan Pertanyaan Terbuka
Anak-anak
terikat untuk memiliki pertanyaan mengenai seks, tidak peduli berapa
umur mereka. Anda dapat mencoba mempersiapkan diri dengan berpikir
terlebih dahulu bagaimana Anda akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan
tertentu. Jika Anda memiliki orang dewasa lain untuk membantu
membicarakan diskusi mengenai seks ini, mungkin Anda berdua bisa tek-tok
pada beberapa pertanyaan. Pasangan Anda tersebut mungkin dapat menjawab
pertanyaan tertentu dengan lebih baik dan lebih mudah dibandingkan
Anda. Akan sangat membantu jika rekanan ini memiliki gender yang berbeda
saat sedang mendiskusikan masalah seks, dalam rangka mendapatkan
masukan dari kedua belah gender.
7
tips ini masih berbicara secara umum. Anda harus cukup mengenal anak
Anda sendiri sehingga tahu seberapa dalam diskusi mengenai seks ini
harus dibawa. Anak Anda mungkin masih berada pada usia dimana ia hanya
membutuhkan sedikit informasi mengenai seks, sehingga tidak perlu
mengungkapkan semua detail kepadanya.
0 komentar:
Posting Komentar
comment here please :)