Tren kecantikan selalu berkembang, tetapi kulit
bersinar akan selalu diminati. Jauh sebelum ditemukannya berbagai
perawatan modern, budaya kuno telah menggunakan tanaman tertentu untuk
memperbaiki kondisi kulit, untuk menyehatkan, melembabkan, mengelupas
dan membersihkan kulit.
Sebagai contoh, kunyit yang merupakan
bahan pokok dalam masakan India, telah lama digunakan untuk
menghilangkan noda-noda hitam. Kulit anggur telah mempercantik kulit
wanita-wanita Prancis selama berabad-abad, kulit halus Cleopatra
dipercaya akibat ritual mandi susu dan madu.
Berabad-abad
kemudian, banyak dari ekstrak-ekstrak tersebut ditemui dalam produk
kecantikan. Berikut lima ekstrak alam yang memiliki manfaat bagi
kecantikan kulit, seperti dilansir dari
Spa Magazine.
1. Swiss : EdelweisKhasiat:
Jenis bunga ini memang terlihat rapuh, namun manfaatnya dapat
mengencangkan kulit berkeriput, meningkatkan sirkulasi, mengobati
iritasi, melindungi kolagen, dan mencerahkan kulit. Bunganya telah
terbukti mengandung fitokimia yang mampu menghambat perkembangan radikal
bebas.
Penggunaan tradisional: Ada legenda di negara-negara
Eropa Utara, edelweis dapat melindungi selama di medan perang. Untuk
menunjukkan cinta mereka, pria Swiss mempertaruhkan nyawa untuk memetik
bunga kecil tersebut di puncak gunung.
Edelweis disajikan menjadi teh untuk mengobati sirkulasi yang buruk,
kanker payudara, batuk dan difteri. Bahkan dibuat salep untuk melindungi
kulit dari sengatan matahari, meringankan rasa sakit rematik dan
membantu menyembuhkan luka.
2. Karibia: kulit mangga
Khasiat:
Seperti produk tropis lainnya, pelembab mangga memberikan kelembaban
dan mengencangkan kulit, bahkan untuk kulit yang teriritasi. Tapi, yang
menjadikan pelembab mangga sahabat bagi kulit Anda adalah pelembab ini
selain melembutkan kulit, memiliki anti oksidan, menawarkan pertahanan
kulit dari sengatan matahari, angin dan polusi, serta mengatasi alergi
gatal dan keriput.
Penggunaan tradisional: Mangga dikenal
memiliki banyak manfaat dari pengobatan diabetes hingga mengobati
sengatan kalajengking. Bahkan di India, daun mangga digunakan untuk
memastikan kesuburan seorang wanita. Pedagang Portugis membawa mangga
pertama kali ke Karibia pada abad ke-18.
3. Prancis: lavender
Khasiat:
Aroma lavender adalah aroma yang paling menyengat dari alam. Selama 30
tahun, minyak esensial lavender digunakan untuk mengobati migrain dan
rematik. Ekstrak lavender juga digunakan untuk mengurangi kelebihan
minyak dan jerawat pada kulit. Bunga lavender juga digunakan untuk
menenangkan kulit setelah digigit serangga. Anti oksidan lavender mampu
mengatasi keriput, meningkatkan kekenyalan kulit dan menyeimbangkan
tekanan pada kulit.
Perawatan lavender cocok untuk kulit sensitif. Minyak esensial
lavender dapat digunakan untuk perawatan uap. Dan, dapat juga digunakan
sebagai antiseptik, serta dapat digunakan langsung ke kulit untuk
membersihkan pori-pori dan menghilangkan jerawat.
Penggunaan
tradisional: Jauh sebelum populer di Prancis, lavender sudah digunakan
untuk mandi, makanan, dan sebagai parfum di Mesir Kuno, Yunani, dan
Romawi. Bangsa Romawi membawa lavender ke Prancis dan menjadi favorit
Raja Charles VI dan Louis XIV. Ketika itu, lavender dikemas sedemikian
rupa untuk membantu tidur dan mengusir serangga.
4. Tahiti: minyak monoi
Khasiat:
Minyak monoi digunakan dalam ritual pijat Tahiti kuno yang dicampur
dengan minyak kelapa Polinesia. Minyak ini mampu menghapuskan
tanda-tanda penuaan seperti keriput, mencerahkan kulit, revitalisasi
kulit. Khasiat ini di dapat dari asam salisilat yang terkandung di
dalamnya. Untuk menambah kilau, gunakan sedikit pada rambut Anda,
oleskan hangat di telapak tangan Anda.
Penggunaan tradisional:
Monoi telah menjadi bagian dari setiap tahap kehidupan di Tahiti selama
lebih dari 2000 tahun. Saat lahir, bayi dipijat dengan minyak dari
kepala sampai kaki oleh para imam maohi, sebuah praktek yang tidak
hanya memberkati bayi tetapi juga sebagi cara penolak nyamuk dan
memberikan perlindungan bagi kulit bayi yang halus.
5. Indonesia: melati
Khasiat:
Minyak melati diakui sebagai pereda nyeri, obat mujarab untuk nyeri
otot, mengatasi memar dan bengkak, serta mengatasi stres. Minyak melati
juga digunakan sebagai aromaterapi dan digunakan secara oral di dalam
teh untuk obat anti depresi.
Penggunaan tradisional:
Jasminum sambac atau
melati adalah salah satu bunga nasional Indonesia, menjadi simbol
keindahan, kesucian, cinta, pengabdian dan wanita. Secara tradisional,
melati juga digunakan sebagai minyak terapi untuk pijat wanita sebelum,
selama, dan setelah melahirkan karena minyak ini mampu meringankan rasa
sakit saat melahirkan, memperkuat kontraksi, meningkatkan produksi susu,
mengurangi
stretch mark dan mencegah depresi pasca melahirkan.
Sumber:http://kosmo.vivanews.com/news/read/256484-rahasia-cantik-alami--di-lima-negara
Share
|
Tren kecantikan selalu berkembang, tetapi kulit
bersinar akan selalu diminati. Jauh sebelum ditemukannya berbagai
perawatan modern, budaya kuno telah menggunakan tanaman tertentu untuk
memperbaiki kondisi kulit, untuk menyehatkan, melembabkan, mengelupas
dan membersihkan kulit.
Sebagai contoh, kunyit yang merupakan
bahan pokok dalam masakan India, telah lama digunakan untuk
menghilangkan noda-noda hitam. Kulit anggur telah mempercantik kulit
wanita-wanita Prancis selama berabad-abad, kulit halus Cleopatra
dipercaya akibat ritual mandi susu dan madu.
Berabad-abad
kemudian, banyak dari ekstrak-ekstrak tersebut ditemui dalam produk
kecantikan. Berikut lima ekstrak alam yang memiliki manfaat bagi
kecantikan kulit, seperti dilansir dari
Spa Magazine.
1. Swiss : EdelweisKhasiat:
Jenis bunga ini memang terlihat rapuh, namun manfaatnya dapat
mengencangkan kulit berkeriput, meningkatkan sirkulasi, mengobati
iritasi, melindungi kolagen, dan mencerahkan kulit. Bunganya telah
terbukti mengandung fitokimia yang mampu menghambat perkembangan radikal
bebas.
Penggunaan tradisional: Ada legenda di negara-negara
Eropa Utara, edelweis dapat melindungi selama di medan perang. Untuk
menunjukkan cinta mereka, pria Swiss mempertaruhkan nyawa untuk memetik
bunga kecil tersebut di puncak gunung.
Edelweis disajikan menjadi teh untuk mengobati sirkulasi yang buruk,
kanker payudara, batuk dan difteri. Bahkan dibuat salep untuk melindungi
kulit dari sengatan matahari, meringankan rasa sakit rematik dan
membantu menyembuhkan luka.
2. Karibia: kulit mangga
Khasiat:
Seperti produk tropis lainnya, pelembab mangga memberikan kelembaban
dan mengencangkan kulit, bahkan untuk kulit yang teriritasi. Tapi, yang
menjadikan pelembab mangga sahabat bagi kulit Anda adalah pelembab ini
selain melembutkan kulit, memiliki anti oksidan, menawarkan pertahanan
kulit dari sengatan matahari, angin dan polusi, serta mengatasi alergi
gatal dan keriput.
Penggunaan tradisional: Mangga dikenal
memiliki banyak manfaat dari pengobatan diabetes hingga mengobati
sengatan kalajengking. Bahkan di India, daun mangga digunakan untuk
memastikan kesuburan seorang wanita. Pedagang Portugis membawa mangga
pertama kali ke Karibia pada abad ke-18.
3. Prancis: lavender
Khasiat:
Aroma lavender adalah aroma yang paling menyengat dari alam. Selama 30
tahun, minyak esensial lavender digunakan untuk mengobati migrain dan
rematik. Ekstrak lavender juga digunakan untuk mengurangi kelebihan
minyak dan jerawat pada kulit. Bunga lavender juga digunakan untuk
menenangkan kulit setelah digigit serangga. Anti oksidan lavender mampu
mengatasi keriput, meningkatkan kekenyalan kulit dan menyeimbangkan
tekanan pada kulit.
Perawatan lavender cocok untuk kulit sensitif. Minyak esensial
lavender dapat digunakan untuk perawatan uap. Dan, dapat juga digunakan
sebagai antiseptik, serta dapat digunakan langsung ke kulit untuk
membersihkan pori-pori dan menghilangkan jerawat.
Penggunaan
tradisional: Jauh sebelum populer di Prancis, lavender sudah digunakan
untuk mandi, makanan, dan sebagai parfum di Mesir Kuno, Yunani, dan
Romawi. Bangsa Romawi membawa lavender ke Prancis dan menjadi favorit
Raja Charles VI dan Louis XIV. Ketika itu, lavender dikemas sedemikian
rupa untuk membantu tidur dan mengusir serangga.
4. Tahiti: minyak monoi
Khasiat:
Minyak monoi digunakan dalam ritual pijat Tahiti kuno yang dicampur
dengan minyak kelapa Polinesia. Minyak ini mampu menghapuskan
tanda-tanda penuaan seperti keriput, mencerahkan kulit, revitalisasi
kulit. Khasiat ini di dapat dari asam salisilat yang terkandung di
dalamnya. Untuk menambah kilau, gunakan sedikit pada rambut Anda,
oleskan hangat di telapak tangan Anda.
Penggunaan tradisional:
Monoi telah menjadi bagian dari setiap tahap kehidupan di Tahiti selama
lebih dari 2000 tahun. Saat lahir, bayi dipijat dengan minyak dari
kepala sampai kaki oleh para imam maohi, sebuah praktek yang tidak
hanya memberkati bayi tetapi juga sebagi cara penolak nyamuk dan
memberikan perlindungan bagi kulit bayi yang halus.
5. Indonesia: melati
Khasiat:
Minyak melati diakui sebagai pereda nyeri, obat mujarab untuk nyeri
otot, mengatasi memar dan bengkak, serta mengatasi stres. Minyak melati
juga digunakan sebagai aromaterapi dan digunakan secara oral di dalam
teh untuk obat anti depresi.
Penggunaan tradisional:
Jasminum sambac atau
melati adalah salah satu bunga nasional Indonesia, menjadi simbol
keindahan, kesucian, cinta, pengabdian dan wanita. Secara tradisional,
melati juga digunakan sebagai minyak terapi untuk pijat wanita sebelum,
selama, dan setelah melahirkan karena minyak ini mampu meringankan rasa
sakit saat melahirkan, memperkuat kontraksi, meningkatkan produksi susu,
mengurangi
stretch mark dan mencegah depresi pasca melahirkan.
Sumber:http://kosmo.vivanews.com/news/read/256484-rahasia-cantik-alami--di-lima-negara
Share
|