Senin, 21 Februari 2011

Yang di Bahas Saat Konseling Penikahan

KOMPAS.com - Apa saja yang ingin dikomunikasikan bersama pasangan dalam konseling pranikah kembali kepada kebutuhan Anda. Selain pemahaman mengenai pentingnya cinta dalam membangun relasi pasangan menikah, isu seputar seks dan cara mengelola uang juga menjadi bagian penting dalam pernikahan. Seks dan uang seringkali menjadi friksi yang merenggangkan hubungan pasangan jika tak diatasi dengan baik. Namun sejauh mana Anda dan pasangan ingin membahas isu ini menjelang pernikahan, tentu kembali kepada kesiapan mental untuk menerima perbedaan.
Sebagai catatan, konseling pranikah dengan profesional bisa dilakukan bertahap. Mulai konseling per individu, dilanjutkan dengan konseling berpasangan. Anda dan pasangan bisa mengutarakan kepada profesional untuk fokus membahas isu tertentu atau bahkan menolak mengkomunikasikan sejumlah isu. Di sinilah pentingnya peran profesional yang mampu menjadi mediator untuk menyelaraskan dua individu yang berbeda dalam memasuki hubungan pernikahan.

Ahli kejiwaan, dr Ratna Mardiati, SpKJ, dari Klinik Angsamerah menjelaskan, perempuan dan laki-laki bisa memilih apa yang ingin dibicarakan dalam konseling pranikah. Umumnya ada tiga hal yang akan dikomunikasikan, jelasnya.

1. Keuangan
Jika pasangan memilih untuk membicarakan soal uang dan cara mengelolanya, profesional membantu pasangan mengenali kebutuhan. "Pembicaraan soal uang tidak akan membahas hingga nilai rupiah. Tetapi lebih bicara berapa bagian untuk keluarga, sejauhmana uang boleh digunakan untuk pengembangan masing-masing individu," jelas dr Ratna, saat bincang-bincang bertema "Sex, Love and Human Brain" beberapa waktu lalu.

2. Pembagian waktu
Meski sudah menikah nantinya, setiap individu tetap menjadi dirinya dan tidak selamanya atau semuanya menempel dalam relasi hubungan pernikahan. Kegiatan apa saja yang boleh dijalankan untuk diri sendiri, keluarga, dan kehidupan berpasangan, juga kerapkali dibahas dalam konseling pranikah. Pemahaman yang dibangun sejak awal melalui konseling pranikah, akan membuat dua individu yang berbeda bisa lebih memahami kebutuhan masing-masing.

3. Perencanaan ke depan
Setiap individu, Anda maupun pasangan, berkeinginan untuk mengembangkan potensi diri. Suami atau istri ingin mengejar pendidikan lebih tinggi misalnya, atau berbagai pencapaian lain yang ingin diwujudkan masing-masing individu. Perencanaan ke depan untuk pengembangan diri juga menjadi pembahasan dalam konseling pranikah. "Jika ada kesepakatan di awal, tidak akan menimbulkan friksi ke depannya. Atau setidaknya pasangan dapat bermusyawarah agar relasi lebih baik," tutur dr Ratna.

Sementara jika bicara seks, pembekalan mengenai cinta saat konseling pranikah menjadi penguatnya. "Kalau sudah cinta, lupakan yang terjadi di belakang. Perlu ada penerimaan atas diri dan risiko dari persoalan seksualitas yang dibicarakan, yang penting cinta," jelas seksolog dan androlog, dr Heru Oentoeng.

Ia kembali menegaskan bahwa isu keperawanan kerapkali menimbulkan friksi pada pasangan yang akan menikah maupun yang sudah menjalani pernikahan. Namun, katanya, dengan adanya pemahaman mengenai pentingnya menumbuhkan cinta dalam hubungan, isu semacam ini semestinya bukan lagi menjadi benalu dalam relasi pasangan menikah.

0 komentar:

Posting Komentar

comment here please :)

 
Planet Stylista Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template